Pemuda Ini Rela Tinggalkan Jenazah Ayahnya demi Mengikuti Tes Masuk PTN Bukan Tes Kepolisian

Cerita seorang pemuda yang harus meninggalkan jenazah ayahnya untuk mengikuti tes masuk kepolisian viral di media sosial. Cerita tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook, LelyMozz pada Rabu (14/4/2021). Dalam postingannya, pemilik akun LelyMozz membagikan dua foto.

Di foto pertama, terlihat seorang pemuda mengenakan baju dan celana penjang serba hitam. Pemuda itu tampak duduk di tikar sembari menali sepatunya dengan ekspresi wajah yang sedih. Di belakangnya, beberapa orang tampak mengelilingi jenazah yang diduga adalah ayahnya.

Di foto kedua, terlihat suasana duka dengan saudara dan tetangga yang tengah menunggu jenazah di sebuah ruangan. Dari keterangan yang ditulis pengunggah, pemuda itu terpaksa berangkat tes meskipun sang ayah meninggal pada hari itu. Lantaran pemuda itu ingin mewujudakan keinginan sang ayah yang ingin dirinya melanjutkan pendidikan timggi.

"Anak lajang ini harus pergi meninggalkan mayat bpk nya yg masih terbaring kaku dirumahnya. Karena dia harus melanjutkan cita citanya di #kepolisian. Di daerah Humbang Hasundutan Sumut. Hari ini tes dan pada pagi itu juga bpknya mninggal dunia.. Dia sedih..namun dia harus mewujudkan impian dan perintah bpknya terakhir," tulis pengunggah. Sontak, cerita pemuda asal Humbang Hasundutan (Humbahas) tersebut, viral di media sosial.

Hingga Senin (19/4/2021), postingan tersebut disukai lebih dari 1,3 ribu kali. Postingan itu juga dikomentari lebih dari 300 kali dan dibagikan ulang sebanyak 544 kali. Setelah postingannya menjadi viral, pihak keluarga akhirnya mengklarifikasi kebenarannya.

Pemilik akun Guntur Tinambunan berkomentar pemuda itu tidak mengikuti tes masuk kepolisian, tetapi tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN). "Mohon maaf atas pelurusan informasi, beliau adalah anak dari tulang kandungku yang saat ini telah meninggal dan hari ini akan dikebumikan." "Jadi tulang naposo kami ini rencana bukan akan test masuk ke kepolisian ana tetapi akan mengikuti test masuk Perguruan Tinggi Negeri."

"Dan rencana akan mengambil jurusan hukum, melalui media ini kami menyatakan pelurusan informasi ini agar dihapus subject agar tidak ada kesimpangsiuran berita," tulisnya dalam komentar. Guntur menuturkan, ayah pemuda yang meninggal itu merupakan pamannya. Sementara, pemuda yang viral itu bernama Todu Silaban, yang merupakan anak dari pamannya.

Ia pun menjelaskan adanya kekeliruan informasi yang beredar mengenai Todu yang hendak mendaftar kepolisian. Sebab, saudara sepupunya ini bukan melakukan tes kepolisian melainkan akan menempuh ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. "Itu memang informasi yang tidak benar, setahu saya anaknya paman saya ini tidak ada mau test ke kepolisian."

Guntur membenarkan, keluarganya ini tinggal di Desa Pakkat Hauagong, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Lantaran tinggal di Tangerang, Guntur mengaku tidak mendapat informasi lengkap mengenai cerita yang viral ini. Ia pun hanya mendapatkan cerita dari grup keluarga besarnya di WhatsApp .

"Berhubung saya tinggal di Tangerang, saya hanya mendapatkan info melalui group WA keluarga besar dari kakek, orang tua paman saya yang meninggal ini," tuturnya. Kendati demikian, Guntur memastikan Tobu tengah berusaha agar berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri pada tahun ini. Ia pun ingin agar postingan yang menyebut Tobu hendak mendaftar kepolisian dihapus.

"Yang pasti anak paman saya sedang berusaha agar tahun ini bisa berhasil masuk PTN." "Dan melalui ini kami berharap agar semua postingan ini terhapus agar tidak menimbulkan polemik," pungkasnya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *